BAB II PEMBAHASAN
Pentingnya Pengembangan Life Skill di Masyarakat
dalam Menghadapi Era MEA
(Masyarakat Ekonomi Asean)
A.
pengertian Life Skill
Program Pendidikan Kecakapan Hidup atau
disebut juga life skills, sebagai salah satu program primadona untuk PNF yang
mengedepankan kemampuan keterampilan dan kewirausahaan untuk masyarakat. Apa
sih sebenarnya yang disebut dengan Pendidikan Kecakapann Hidup atau life skills
ini?
Begitu banyak pengertian tentang Pendidikan Kecakapan Hidup atau
life skills ini, baik yang dikemukakan oleh para pakar maupun badan/lembaga
yang memiliki otoritas di bidang pendidikan, pelatihan dan kesehatan. Menurut
Broling (1989) "life skills adalah interaksi berbagai pengetahuan
dan kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh seseorang sehingga mereka dapat
hidup mandiri". Broling mengelompokan life skill ke dalam tiga kelompok
kecakapan yaitu; kecakapan hidup sehari-hari (daily living skill),
kecakapan hidup pribadi/sosial (personal/social skill) dan kecakapan hidup
bekerja (occupational skill).
1.
Kecakapan hidup sehari-hari (daily
living skill), antara lain meliputi: pengelolaan kebutuhan pribadi.
Pengelolaan keuangan pribadi, pengelolaan rumah pribadi, kesadaran kesehatan,
kesadaran keamanan, pengelolaan makanan-gizi, pengelolaan pakaian, kesadaran
pribadi sebagai warga negara, pengelolaan waktu luang, rekreasi, dan kesadaran
lingkungan.
2.
Kecakapan hidup sosial/pribadi (personal/social
skill), antara lain, meliputi; kesadaran diri (minat, bakat, sikap,
kecakapan), percaya diri, komunikasi dengan orang lain, tenggang rasa dan
kepedulian pada sesama, hubungan antar personal, pemahaman dan pemecahan
masalah, menemukan dan mengembangkan kebiasaan positif kemandirian dan
kepemimpinan.
3.
Sedangkan yang termasuk dalam kecakapan
hidup bekerja (occupational skill), meliputi, kecakapan memilih
pekerjaan, perencahaan kerja, persiapan keterampilan kerja, latihan
keterampilan, penguasaan kompetensi, menjalankan sesuatu profesi,
4.
kesadaran untuk menguasai berbagai
keterampilan, kemampuan menguasai dan menerapkan teknologi, merancang dan
melaksanakan proses pekerjaan, dan menghasilkan produk barang dan jasa.
Pendidikan kecakapan hidup pada dasarnya
merupakan suatu upaya pendidikan untuk meningkatkan kecakapan hidup setiap
warga negara. Pengertian kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki oleh
seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar
tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta
menemukan solusi, sehingga akhirnya mampu mengatasinya.
Ketiga jenis kecakapan hidup di atas,
dilandasi oleh kecakapan spritual, yakni; keimanan, ketakwaan, moral, etika dan
budi pekerti yang luhur sebagai salah satu pengamalan dari sila pertama
Pancasila. Dengan demikian, pendidikan kecakapan hidup diarahkan pada pembentuka
manusia yang berakhlak mulia, cerdas, terampil, sehat, mandiri serta memiliki
produktivitas dan etos kerja yang tinggi. Penyelenggaraan pendidikan kecakapan
hidup pada satuan dan program pendidikan nonformal, utamanya dalam rangka
penuntasan kemiskinan dan penanggulangan pengangguran lebih ditekankan pada
upaya pembelajaran yang dapat memberikan penghasilan (learning and earning).
Tujuan Dan Manfaat Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
Jadi kila mincil pertanyaan tentang tujuan pendidikan itu secara hakiki bagi
manusia? Jawabnya amat sederhana. Tujuan pendidikan bagi setiap manusia adalah
agar peserta didik mampu memecahkan dan mengatasi permasalahan hidup dan
kehidupan yang dihadapinya. Jika selesai mengikuti pendidikan, mereka
belum mampu memecahkan masalah hidup dan kehidupan, pertanda tujuan pendidikan
belum tercapai. Berdasarkan hal itulah, dalam pelaksanaan pendidikan, peserta
didik perlu dibekali dengan kecakapan hidup (life skill). Pendidikan
kecakapan hidup itu kemudian dikenal dengan “Pendidikan Berorientasi Kecakapan
Hidup (PBKH).
Esensi dari pendidikan kecakapan hidup
adalah untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan nilai-nilai kehidupan
nyata, baik preservatif maupun progresif. Lebih spesifiknya, menurut Slamet PH
(2002) tujuan pendidikan kecakapan hidup dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Pertama,
memberdayakan aset kualitas batiniyah, sikap, dan perbuatan lahiriyah peserta
didik melalui pengenalan (logos), penghayatan (etos), dan pengamalan (patos)
nilai-nilai kehidupan sehari-hari sehingga dapat digunakan untuk menjaga
kelangsungan hidup dan perkembangannya.
2. Kedua,
memberikan wawasan yang luas tentang pengembangan karir, yang dimulai dari
pengenalan diri, eksplorasi karir, orientasi karir, dan penyiapan karir.
3. Ketiga,
memberikan bekal dasar dan latihan-latihan yang dilakukan secara benar mengenai
nilai-nilai kehidupan sehari-hari yang dapat memampukan peserta didik untuk
berfungsi menghadapi kehidupan masa depan yang memiliki sarat kompetisi dan
kolaborasi sekaligus.
4. Keempat,
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lembaga melalui peningkatan kemandirian
lembaga, partisipasi stakeholders, dan fleksibilitas pengelolaan sumber daya
lembaga.
5. Kelima, memfasilitasi peserta didik dalam
memecahkan permasalahan kehidupan yang dihadapi sehari-hari, misalnya kesehatan
mental dan fisik, kemiskinan, kriminal, pengangguran, lingkungan sosial dan
fisik, narkoba, kekerasan, dan kemajuan ipteks.
Adapun manfaat pendidikan kecakapan
hidup secara umum adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan masalah
kehidupan baik sebagai pribadi yang mandiri, warga masyarakat maupun sebagai
warga negara. Secara spesifik manfaat pendidikan life sikll adalah:
1. Untuk
membekali individu dengan kecakapan
2. Untuk
merespon kejadian dalam hidup.
3. Yang
membuat individu mandiri, produktif, mengarah pada kehidupan yang memuaskan dan
memiliki kontribusi pada masyarakat.
B.
pengertian MEA
(Masyarakat Ekonomi Asean)
MEA merupakan
singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola mengintegrasikan
ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade
antara negara-negara anggota ASEAN. Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah
menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah
istilah yang hadir dalam indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan
AEC atau ASEAN ECONOMIC COMMUNITY.
Kerjasama
ekonomi ASEAN sebenarnya mengarah kepada pembentukan komunitas ekonomi ASEAN
sebagai suatu integrasi ekonomi kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan
berdaya saing tinggi.
1. Terdapat empat hal yang akan menjadi
fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk
Indonesia.
a. Pertama, Dengan terciptanya kesatuan
pasar dan basis produksi maka akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal
dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari
satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
b. Kedua, MEA akan dibentuk sebagai
kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu
kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection,
Intellectual Property Rights (IPR),. Dengan demikian, dapat tercipta iklim
persaingan yang adil
c. Ketiga, MEA pun akan dijadikan
sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan
memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan
dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap
informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal
peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi.
d. Keempat, MEA akan diintegrasikan
secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan dengan membangun sebuah
sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain
itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada
jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada
negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya
terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga
memunculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global.
2. Manfaat
Yang Bisa Diperoleh Dari Adanya MEA
a. Masyarakat Ekonomi ASEAN akan
mendorong arus investasi dari luar masuk ke dalam negeri yang akan menciptakan
multiplier effect dalam berbagai sektor khususnya dalam bidang pembangunan
ekonomi.
b. Kondisi pasar tunggal membuat
kemudahan dalam hal pembentukan joint venture (kerjasama) antara
perusahaan-perusahaan diwilayah ASEAN sehingga akses terhadap bahan produksi
semakin mudah.
c. Pasar Asia Tenggara merupakan pasar
besar yang begitu potensial dan juga menjanjikan dengan luas wilayah sekitar
4,5 juta kilometer persegi dan jumlah penduduk yang mencapai 600 juta jiwa.
d. MEA memberikan peluang kepada
negara-negara anggota ASEAN dalam hal meningkatkan kecepatan perpindahan sumber
daya manusia dan modal yang merupakan dua faktor produksi yang sangat penting.
e. Khusus untuk bidang teknologi,
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini menciptakan adanya transfer
teknologi dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang yang ada
diwilayah Asia Tenggara.
C.
Pengembangan life
skill di masyarakat dalam menghadapi era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)
Dewasa ini masyarakat indonesia sedang
gencar-gencar menghadapi suatu era perdagangan internasional yang diikuti oleh
seluruh negara yang ada di ASEAN yang disebut dengan MEA (Masyarakat Ekonomi
Asean) system dari perdagangan MEA sendiri ialah perdagangan bebas yang
dilakukan antar negara yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian suatu
bangsa. jelas dengan diberlakukannya MEA mulai tahun 2016 ini persaingan usaha
akan semakin sengit. namun pertanyaanya apakah pelaku usaha di indonesia sudah
siap dalam menghadapi persaingan yang teramat ketat selama MEA ini dan bagaimana dengan para pelaku usaha kecil
menengah (UKM), sudah siapkan mereka menghadapi MEA ? banyak para pakar ekonomi
yang berpendapat bahwa era MEA ini adalah
era yang menuntukan maju dan mundurnya suatu bangsa dalam hal perekonomian.
oleh karena itu disini pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama saling bahu
membahu melakukan perubahan dalam bidang perekonomian dengan cara memanfaatkan
kesempatan ini sebaik mungkin,
Era MEA ini tidak hanya dihadapi oleh para
pelaku usaha, namun oleh semua lapisan masyarakat. masyarakat dituntut untuk
dapat mengembangkan diri mereka meningkatkan kualifikasi serta kompetensi
mereka dalam berbagai bidang jika tidak, maka mereka akan semakin terpojok dan
lama kelamaan akan hilang tergerus zaman, itulah hukum alam yang berlaku saat
ini.
Saat ini pemerintah bekerja secara keras
untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam menghadapi MEA ini.
tidak hanya dari segi ekonomi, melainkan pendidikan dan kesehatan. Salah satu
upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat ialah dengan
memberikan masyarakat suatu keterampilan (Life Skill ). Adapun bentuk
keterampilan yang diberikan dapat berbagai macam jenisnya dan disesuaikan
dengan kebutuhan atau keinginan warfa
belajar. Sehingga dengan memiliki sebuah keterampilan mereka nantinya dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan orang orang lain disekitarnya melalui keterampilan
yang mereka miliki.
Adapun pengembangan life skill yang
dimaksudkan disini adalah pengembangan yang tidak hanya di lakukan pada manusia
namun harus disertai dengan pengembangan yang dilakukan pada sumber daya alam,
tujuannya agar setiap daerah dapat berkembang dengan beriringan baik dari segi
SDM maupun SDA. Tidak hanya itu, bahkan setiap daerah dapat menciptakan sebuah
produk unggulan yang nmampu berdaya saing di pasar nasional. Karna pada
dasarnya jika setiap daerah memiliki produk unggulan tersebut maka hal ini akan
dapat menekan angka pengangguran di Negara kita.
Kesimpulan
MEA
sebenarnya merupakan system perdagangan nasional yang diikuti oleh 10 Negara
yang ada di kawasan ASEAN termasuk Indonesia yang bertujuan untuk memajukan
Negara-negara berkembang terutama dari segi ekonomi.
Pengembangan
life skil dimasyarakat merupakan suatu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia
dalam meningkatkan perekonomian Negara ini. Karena jika suatu masyarakat
memiliki sebuah keterampilan itu artinya mereka dapat menghasilkan suatu karya
yang memiliki nilai jual dan mampu berdaya saing di pasar internasional.
Jadi
sangatlah jelas pentingnya pengembangan life skill di masyarakat untuk dapat
memajukan perekonomian suatu bangsa, karna pada dasarnya majunya perekonomian
suatu Negara dapat terlihat dari tingginya pendapatan perkapita tiap keluarga.