Arsip Blog

Selasa, 12 April 2016

Masyarakat Marjinal

BY : Ema Noviah
Nonformal Education Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University


MASYARAKAT MARJINAL

DEFINISI MASYARAKAT MARJINAL
Marjinal berasal dari bahasa “inggris” margin yang berarti jumlah atau efek yang sangat kecil. Artinya marjinal adalah suatu kelompok yang jumlahnya sangat kecil atau bias juga disebut sebagai kelompok pra sejarah. Masyarakat marjinal juga identik dengan masyarakat kecil atau kaum terpinggir.
Contoh dari masyarakat marjinal antara lain: pengemis, pemulung, buruh, orang-orang yang berpenghasilan pas-pasan atau bahkan kekurangan, dan masyarakat primitive.

CIRI-CIRI MASYARAKAT MARJINAL
a.    Tidak mempunyai mata pencaharian yang jelas / tetap. Dan kehidupan mereka tergantung pada situasi serta kondisi yang ada. Atau memiliki mata pencaharian yang tetap tetapi penghasilan yang mereka dapatkan di bawah standar kebutukan hidup.
b.    Pola kehidupan lebih emosional, peka dan sensitive terhadap masalah-masalah yang berkenaan dengan kebutuhan pokok sehari-hari.
c.    Kebanyakan diantara mereka tidak memiliki tempat tinggal yang jelas alias tunawisma. Sehingga harus hidup berpindah-pindah.
d.    Tingkat pamahaman tehadap pengetahuan, sikap, dan pentingnya pendidikan sangatlah relative rendah.
e.    Lemahnya pola interaksi social.

TUJUAN ADANYA MASYARAKAT MARJINAL
a.    Menjadiakan masyarakat marjinal sebagai tolak ukur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
b.    Sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
c.    Meningkatkan sumber daya manusian (SDM) agar menjadi masyaraka yang mandiri.
d.    Membangun kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan SDA yang ada.

FACTOR-FAKTOR ADANYA MASYARAKAT MARJINA
a.    Kesenjangan ekonomi
b.    Kesenjangan social
c.    Pendidikan yang rendah
d.    Rendahnya tingkat penguasaan teknologi
e.    Dan, rendahnya sember daya manusia

MACAM-MACAM PENDEKATAN YANG DILAKUKAN TERHADAP MASYARAKAT MARJINAL
a.    Pendekatan kondisi fisik: pendekatan ini lebih memperhatikan pada kondisi masyarat
b.    Pendekatan ekonomi: hal ini berkaitan dengan peningkatan pendapatan masyarakat
c.    Pendekatan menejement: pendekatan ini dilakukan dengan meningkatkan pendapatan terhadap potensi, kekutan, dan kelemahan yang ada dalam masyarakat kemudian dilakukan dengan perencanaan, penggerakan, bugeting, dan controlling
d.    Pendekatan sistema: pendekatan ini melibatkan semua unsure dalama\ masyarakat. 


Sekian & Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar