BY : Ema Noviah
Nonformal Education
Departement
Sultan Ageng Tirtayasa
University
MASYARAKAT MARJINAL
DEFINISI MASYARAKAT
MARJINAL
Marjinal berasal dari bahasa “inggris”
margin yang berarti jumlah atau efek yang sangat kecil. Artinya marjinal adalah
suatu kelompok yang jumlahnya sangat kecil atau bias juga disebut sebagai
kelompok pra sejarah. Masyarakat marjinal juga identik dengan masyarakat kecil
atau kaum terpinggir.
Contoh dari masyarakat marjinal antara
lain: pengemis, pemulung, buruh, orang-orang yang berpenghasilan pas-pasan atau
bahkan kekurangan, dan masyarakat primitive.
CIRI-CIRI MASYARAKAT
MARJINAL
a.
Tidak mempunyai mata pencaharian yang jelas /
tetap. Dan kehidupan mereka tergantung pada situasi serta kondisi yang ada.
Atau memiliki mata pencaharian yang tetap tetapi penghasilan yang mereka
dapatkan di bawah standar kebutukan hidup.
b.
Pola kehidupan lebih emosional, peka dan sensitive
terhadap masalah-masalah yang berkenaan dengan kebutuhan pokok sehari-hari.
c.
Kebanyakan diantara mereka tidak memiliki tempat
tinggal yang jelas alias tunawisma. Sehingga harus hidup berpindah-pindah.
d.
Tingkat pamahaman tehadap pengetahuan, sikap, dan
pentingnya pendidikan sangatlah relative rendah.
e.
Lemahnya pola interaksi social.
TUJUAN ADANYA
MASYARAKAT MARJINAL
a.
Menjadiakan masyarakat marjinal sebagai tolak ukur
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
b.
Sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
c.
Meningkatkan sumber daya manusian (SDM) agar
menjadi masyaraka yang mandiri.
d.
Membangun kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan
SDA yang ada.
FACTOR-FAKTOR ADANYA
MASYARAKAT MARJINA
a. Kesenjangan
ekonomi
b. Kesenjangan
social
c. Pendidikan
yang rendah
d. Rendahnya
tingkat penguasaan teknologi
e. Dan,
rendahnya sember daya manusia
MACAM-MACAM PENDEKATAN
YANG DILAKUKAN TERHADAP MASYARAKAT MARJINAL
a.
Pendekatan kondisi fisik: pendekatan ini lebih
memperhatikan pada kondisi masyarat
b.
Pendekatan ekonomi: hal ini berkaitan dengan
peningkatan pendapatan masyarakat
c.
Pendekatan menejement: pendekatan ini dilakukan
dengan meningkatkan pendapatan terhadap potensi, kekutan, dan kelemahan yang
ada dalam masyarakat kemudian dilakukan dengan perencanaan, penggerakan,
bugeting, dan controlling
d.
Pendekatan sistema: pendekatan ini melibatkan semua
unsure dalama\ masyarakat.
Sekian & Terimakasih
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar